Artikel terbaru

Cerita magang di proyek kolam retensi Jakabaring

Waktu itu perencanaan pelaksanaan SEAGAMES ke-26 di kota Palembang yang mana sebagai tuan rumah bersama Jakarta  sedang gencar-gencarnya dilakukan. Banyak venue olahraga baru yang akan dibangun pada komplek olahraga Jakabaring Palembang. Sarana transportasi juga banyak yang diperbaiki dan kota saya tercinta ini mulai berbenah diri.


Untuk diketahui saya adalah mahasiswa Diploma tiga Teknik Sipil konsentrasi bangunan air di  Politeknik Negeri Sriwijaya. Waktu itu saya masih semester 4 dan karena konsentrasi saya lebih ke bangunan air maka lokasi proyek yang saya tuju juga berhubungan dengan bangunan air.

Tibalah kami (saya dan kedua rekan magang saya) di suatu lokasi proyek yang masih berada pada komplek olahraga Jakabaring, pada plat plang tertulis "Proyek pembuatan kolam retensi dan pintu air di Jakabaring Palembang".  kami bertiga langsung menuju direksi keet dan menemui asisten manajer proyek untuk meminta izin numpang magang di proyek ini. Alhamdulillah kami di izinkan melaksanakan kegiatan kerja praktek pada proyek ini selama dua bulan. Untuk diketahui juga, proyek ini di handle oleh PT Sac Nusantara dan juga dalam pengawasan Badan Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII (BBWSS VIII).

Secara khusus kami mengambil judul "Metode Pekerjaan Pelaksanaan Pengerukan Kolam Retensi di Jakabaring Palembang" jadi untuk masalah pintu air tidak saya bahas.
Baiklah sekarang kita masuk ke dalam mekanisme kerja proyek;

Kolam retensi yang akan di bangun bertujuan untuk mengendalikan banjir pada area jakabaring selain itu juga berfungsi sebagai venue ski air dalam pelaksanaan SEAGAMES.
kolam ini sendiri  akan dibentuk dan dibuat menjadi:
-persegi panjang dengan ukuran 1200m x 200m
-pada tengah kolam terdapat area berbentuk elips dengan diameter 600m dan 800m seperti yang bisa kita lihat pada gambar di bawah






 




Dari gambar diatas juga bisa kita lihat bahwa bagian yang diarsir adalah bagian yang akan dikeruk dan bagian yang tidak diarsir adalah kondisi awal kolam sebelum dilakukan pengerukan.

Pengerukan kolam dilakukan dengan menggunakan kapal keruk tipe Cutter Suction Dredger  dengan cara memotong dan menyedot material tanah/lumpur kemudian disalurkan pada pipa apung dan pipa darat yang selanjutnya di buang pada area pembuangan (Disposal Area).
gambaran pengerukan dengan kapal keruk

foto udara progres pengerukan 
Proyek ini sendiri selesai sebelum pelaksanaan SEAGAMES dimulai dan sukses dalam penyelenggaraan sebagai venue ski air. Sekarang kolam ini juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai tempat tongkrongan anak muda dan mungkin juga nanti akan dialih fungsikan sebagai tempat wisata air karena menurut saya tempat ini sangat berpotensi dari segi estetika.

Mungkin hanya sebatas itu informasi yang saya dapat bagikan, sebenarnya masih banyak informasi yang ingin saya sampaikan berhubung terlalu banyak untuk di tulis maka saya sudahi sampai disini.
Ada suka dan duka yang saya alami selama melaksanakan kegiatan magang tetapi saya bersyukur bisa menimba ilmu dan pengalaman selama melaksanakan kegiatan magang selama kurang lebih dua bulan.
Untuk itu, maka saya dengan tulus mengucapkan terimakasih kepada:
-Bapak Henry Santosa sebagai asisten manajer proyek PT Sac Nusantara
-Bapak Maman Noprayamin sebagai perwakilan BBWSS
-Para pengawas, staf perusahaan dan pekerja proyek
Tanpa mereka mungkin kami tidak akan magang disini.

Sekian dan terimakasih, semoga bisa menambah wawasan Anda para pembaca...
Baca Selengkapnya...

Rumus interpolasi

Interpolasi adalah hal yang paling susah untuk saya pahami, jika ada soal dan mengharuskan saya melakukan modus interpolasi maka saya pun akan merasa malas dan menyontek teman padahal interpolasi itu tidaklah sesulit yang dibayangkan dan itu terjadi pada saya.

ada beberapa metode penyelesaian kasus-kasus interpolasi namun yang saya akan jelaskan kali ini adalah metode interpolasi perbandingan segitiga:

contoh : 
  
jika Y = 17, berapa nilai Z

Penyelesaian :
karena nilai Y = 17  itu artinya range didapat antara 15 sampai 20
dari tabel didapatkan;
H1=58
H2=70
B1=20-17=3
B2=20-15=5

          nilai x didapat = 65,20 

semoga tidak ada yang bingung karena gambarnya lebih mirip trapesium
Baca Selengkapnya...

Cara memasukkan gambar autocad ke word dengan ukuran yang pas

Posting pertama pada tahun 2012 ini dan semenjak tanggal 19 Februari 2011 akhirnya saya kembali bisa membikin  artikel baru karena berhalangan sesuatu dan lain hal...

sesuai judul diatas  akan saya langsung jelaskan  "Cara memasukkan gambar autocad ke word dengan ukuran yang sesuai"
biasanya orang awam yang memasukkan gambar dari Cad ke word akan melakukannya dengan cara copy paste, cara ini memang cepat dan mudah namun memiliki kekurangan dimana gambar yang di import dari cad ukurannya tidak sesuai dan memakan banyak space pada halaman kerja Ms. Word.
contohnya seperti gambar di bawah ini:

















oleh karena itu saya akan jelaskan cara yang tepat memasukkan gambar dengan ukuran pas  (actual size), oke sebelum saya jelaskan, diharapkan agar membaca secara teliti langkah-langkah yang akan saya berikan...

pada lembar kerja autocad dengan gambar yang telah disiapkan, lakukan:
-ketik command export maka akan muncul kotak dialog dibawah ini

-pada filename beri nama terserah anda
-pada file of type ubah menjadi metafile (wmf)
-klik save (terserah simpan pada folder manapun) 
-kemudian select objects: pilih dan blok gambar yang akan di gunakan kemudian tekan "enter"











sekarang masuk pada lembar kerja Ms. Word Anda
-letakkan kursor pada posisi yang Anda kehendaki
-pada menu ribbon  insert pilih picture
-akan muncul kotak dialog insert picture, cari file gambar wmf yang telah Anda simpan tadi, klik 2x atau klik insert maka gambar akan muncul pada lembar kerja Word Anda


















seperti yang kita lihat gambar tersebut masih memiliki banyak ruang yang kosong, untuk mengatasinya pada menu ribbon format pilih crop
kemudian tinggal Anda sesuaikan ukuran gambar tersebut,
semoga bermanfaat untuk Anda....
Baca Selengkapnya...

Sejarah Jembatan Ampera

Berada di jantung kota Palembang, Jembatan Ampera  merupakan penghubung Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi. Jembatan dengan panjang 1.117m  yang memiliki dua menara ini sudah menjadi lambang dan merupakan kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan kususnya Palembang.

Pembangunan jembatan
Dana pembangunan Jembatan diambil dari hasil rampasan perang Jepang. Dan bukan hanya itu, jembatan ini juga dibangun oleh tenaga ahli dari negara tersebut. Setelah mendapat persetujuan dari Bung Karno, pembangunan jembatan ini pun dimulai pada tahun 1962.
Peresmian pemakaian jembatan dilakukan pada tanggal 30 September 1965. Karena jasa Bung Karno yang dinilai gigih untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumsel pada waktu itu maka jembatan ini diberi nama Jembatan Bung Karno. Jembatan ini sempat menjadi primadona karena  menjadi jembatan terpanjang di Asia Tenggara pada masa itu. Namun seiring berjalannya waktu, pembangunan jembatan yang dianggap sebagai Politik Mercusuar dan munculnya gerakan anti Soekarno yang terjadi, membuat jembatan ini berubah nama menadi  Jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat).

Teknologi yang ada pada Jembatan Ampera
Awalnya, bagian tengah jembatan ini bisa terangkat. Waktu pengangkatan rata-rata sekitar 10 meter per menit dan untuk mengangkat penuh dibutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Banyak kapal besar yang sering melintas dibawahnya dulu. Kemudian muncul  kebijakan baru  yang mengharuskan aktivitas turun naik bagian tengah jembatan dihentikan karena dianggap mengganggu lalu-lintas yang ada diatasnya.
Banyak hal yang telah berubah dari awal pembangunan sampai sekarang. Selain nama jembatan yang berubah, warna jembatan  yang awalnya berwarna abu-abu dicat ulang menjadi kuning pada tahun 1992 dan terakhir tahun 2002 di cat ulang kembali menjadi merah  sampai sekarang.
Selain Ampera masyarakat Palembang juga menyebut jembatan ini dengan nama Proyek atau Proyek Musi.
Baca Selengkapnya...

Bendungan Terbesar di Indonesia

Waduk Jatiluhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta (±9 km dari pusat Kota Purwakarta). Bendungan Jatiluhur adalah bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan itu dinamakan oleh pemerintah Waduk Ir. H. Juanda, dengan panorama danau yang luasnya 8.300 ha. Bendungan ini mulai dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor asal Perancis, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 milyar m3 / tahun dan merupakan waduk serbaguna pertama di Indonesia.

Di dalam Waduk Jatiluhur, terpasang 6 unit turbin dengan daya terpasang 187 MW dengan produksi tenaga listrik rata-rata 1.000 juta kwh setiap tahun, dikelola oleh PT. PLN (Persero).

Selain dari itu Waduk Jatiluhur memiliki fungsi penyediaan air irigasi untuk 242.000 ha sawah (dua kali tanam setahun), air baku air minum, budi daya perikanan dan pengendali banjir yang dikelola oleh Perum Jasa Trita II.

Selain berfungsi sebagai PLTA dengan sistem limpasan terbesar di dunia, kawasan Jatiluhur memiliki banyak fasilitas rekreasi yang memadai, seperi hotel dan bungalow, bar dan restaurant, lapangan tenis, bilyard, perkemahan, kolam renang dengan water slide, ruang pertemuan, sarana rekreasi dan olahraga air, playground dan fasilitas lainnya. Sarana olahraga dan rekreasi air misalnya mendayung, selancar angin, kapal pesiar, ski air, boating dan lainnya.

Di perairan Danau Jatiluhur ini juga terdapat budidaya ikan keramba jaring apung, yang menjadi daya tarik tersendiri. Di waktu siang atau dalam keheningan malam kita dapat memancing penuh ketenangan sambil menikmati ikan bakar.

Dikawasan ini pula kita dapat melihat Stasiun Satelit Bumi yang dikelola oleh PT. Indosat Tbk. (±7 km dari pusat Kota Purwakarta), sebagai alat komunikasi internasional. Jenis layanan yang disediakan antara lain international toll free service (ITFS), Indosat Calling Card (ICC), international direct dan lainnya.

Waduk Jatiluhur dapat dikunjungi melalui Jalan Tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi), keluar di Gerbang Tol Jatiluhur.

Bendungan Jatiluhur

Waduk Jatiluhur
Sumber: Wikipedia
Baca Selengkapnya...

Mengenal Lebih Jauh Wika Beton

Awal mula 


 Wika (PT Wijaya Karya (Persero) tbk) adalah badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang awalnya merupakan perusahaan Belanda pra kemerdekaan yang bernama Naamloze Vennootschap Technische Handel Maatscappij en Bouwberijf Vies en Co disingkat NV Vis en Co. Setelah diakuisisi pemerintah, Kegiatan usaha WIKA pada saat itu adalah pekerjaan instalasi listrik dan pipa air. Akhirnya setelah kuat, perusahaan ini masuk kebidang konstruksi dan sampai sekarang masih eksis.

Wika yang bergerak dalam bidang konstruksi, engineering, perdagangan, real estate dan manufaktur berdiri pada tanggal 11 Maret 1960. Memang saat itu lebih banyak menerima order dari PLN. Seiring berjalannya waktu, berbagai tahap pengembangan kerap kali dilakukan untuk terus tumbuh serta menjadi bagian dari pengabdian WIKA bagi perkembangan bangsa melalui jasa-jasa konstruksi yang tersebar di berbagai penjuru negeri.

Perkembangan signifikan pertama adalah di tahun 1972, dimana pada saat itu nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja berubah menjadi PT Wijaya Karya. WIKA kemudian berkembang menjadi sebuah kontraktor konstruksi dengan menangani berbagai proyek penting seperti pemasangan jaringan listrik di Asahan dan proyek irigasi Jatiluhur.

Satu dekade kemudian, pada tahun 1982, WIKA melakukan perluasan divisi dengan dibentuknya beberapa divisi baru, yaitu Divisi Sipil Umum, Divisi Bangunan Gedung, Divisi Sarana Papan, Divisi Produk Beton dan Metal, Divisi Konstruksi Industri, Divisi Energy, dan Divisi Perdagangan. Proyek yang ditangani saat itu diantaranya adalah Gedung LIPI, Gedung Bukopin, dan Proyek Bangunan dan Irigasi.


Beridirinya




PT Wijaya Karya Beton (WIKA BETON) adalah salah satu dari anak perusahaan yang telah berdiri sejak 11 Maret 1997, anak perusahaan ini merupakan perluasan WIKA di bidang industri beton pracetak. WIKA telah memulai konsentrasi pada industri beton pracetak di tahun 1977 dengan mengembangkan produk beton pracetak untuk teras perumahan.

Pengembangan produk tersebut telah menciptakan beberapa hasil seperti tiang beton untuk jalur pendistribusian energi dan bantalan beton pracetak serta produk lainnya seperti bantalan, bantalan rel kereta api, produk beton untuk jembatan, pipa, dinding penahan tanah dan bangunan gedung dan perumahan yang diimplementasikan untuk berbagai macam proyek. Produk-produk ini dihasilkan pada waktu yang tepat dan diprediksikan akan menjadi produk pemimpin di pasaran.

Terlepas dari usaha keras dalam pengembangan produk, WIKA juga melanjutkan pengembangan produk-produk infrastruktur dengan menambah jumlah pabrik di beberapa lokasi. Kini, WIKA BETON telah memiliki 7 pabrik di seluruh Indonesia, seperti di Sumatera Utara, Lampung, Bogor, Majalengka, Boyolali, Pasuruan dan Sulawesi Selatan.

Didukung dengan kepemilikan pabrik sendiri, produk yang bervariasi seperti halnya manajemen yang profesional, WIKA BETON telah menjadi penghasil utama dan pemimpin dalam industri beton pracetak di Indonesia. Dalam hal konsistensi jaminan kualitas, WIKA BETON telah melaksanakan "Quality Management System" yang selaras dengan ISO 9000.
Baca Selengkapnya...
 

review infobenazer.blogspot.com on alexa.com

Bloggers - Meet Millions of Bloggers Site Meter

Copyright 2011. All rights reserved.

Komunitas Sipil . Powered by Blogger.